Arsip Tag: Sihir

Ilmu Yang Fardu Kifayah dan Yang Haram Dipelajari

Ilmu Yang Fardu Kifayah dan Yang Haram dipelajari

Imam Syafi’i rahimahullah berkata :

وقد حكى عن الشافعى رحمة الله عليه أنه قال: العلم علمان: علم الفقه للأديان، وعلم الطب للأبدان، وما وراء ذلك بلغة مجلس.

 “ilmu itu ada dua, yaitu ilmu Fiqih untuk mengetahui hukum agama, dan ilmu kedokteran untuk memelihara badan.”

                                                                     

Note :

Tulisan ini disadur dari kitab Ta’limul Muta’alim Thariqatta’allum.

Karya Syekh Az-Zarnuji, 

Pasal-1 :فصل : فى ماهية العلم، والفقه، وفضله

( PENGERTIAN ILMU DAN FIQIH SERTA KEUTAMAANNYA ),

Sub-pasal : Ilmu Yang Fardhu Kifayah dan Yang Haram Dipelajari.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

الحمد لله الذى فضل على بنى آدم بالعلم والعمل على جميع العالم، والصلاة والسلام على محمد سيد العرب والعجم، وعلى آله وأصحابه ينابيع العلوم والحكم.

Segala puji bagi Allah yang telah mengangkat harkat derajat manusia dengan ilmu dan amal, atas seluruh alam. Salawat dan Salam semoga terlimpah atas Nabi Muhammad, pemimpin seluruh umat manusia, dan semoga pula tercurah atas keluarga dan para sahabatnya yang menjadi sumber ilmu dan hikmah.

Adapun mempelajari amalan agama yang dikerjakan pada saat tertentu seperti shalat jenazah dan lain-lain, itu hukumnya fardhu kifayah. Jika di suatu tempat/daerah sudah ada orang yang mempelajari ilmu tersebut, maka yang lain bebas dari kewajiban. Tapi bila di suatu daerah tak ada seorangpun yang mempelajarinya maka seluruh daerah itu berdosa. Oleh karena itu pemerintah wajib memerintahkan kepada rakyatnya supaya belajar ilmu yang hukumnya fardhu kifayah tersebut. Pemerintah berhak memaksa mereka untuk melaksanakannya.

Dikatakan bahwa mengetahui/mempelajari amalan ibadah yang hukumnya fardhu ain itu ibarat makanan yang di butuhkan setiap orang. Sedangkan mempelajari amalan yang hukumnya fardhu kifayah, itu ibarat obat, yang mana tidak dibutuhkan oleh setiap orang, dan penggunaannya pun pada waktu-waktu tertentu.

Sedangkan MEMPELAJARI ILMU NUJUM ITU HARAM, karena ia diibaratkan penyakit yang sangat membahayakan. Dan mempelajari ilmu nujum itu hanyalah sia-sia belaka, karena  ia ( ILMU NUJUM ) TIDAK MENYELAMATKAN SESEORANG DARI TAKDIR TUHAN.

Oleh karena itu, setiap orang islam wajib mengisi seluruh waktunya dengan berzikir kepada Allah, berdo’a, memohon seraya merendahkan diri kepadaNya, membaca Al-Qur’an,dan bersedekah supaya terhindar dari mara bahaya.

Boleh mempelajari ilmu nujum (ilmu falaq) untuk mengetahui arah kiblat, dan waktu-waktu shalat.

Boleh pula mempelajari ilmu kedokteran, karena ia merupakan usaha penyembuhan yang tidak ada hubungannya dengan sihir, jimat, tenung dan lain-lainnya.Karena Nabi juga pernah berobat.

Imam Syafi’i rahimahullah berkata, ilmu itu ada dua, yaitu ilmu Fiqih untuk mengetahui hukum agama, dan ilmu kedokteran untuk memelihara badan.”

والحمد لله على التمام, وصلى الله على سيدنا محمد أفضل

الرسل الكرام, وآله وصحبه الأئمة الاعلام, على مر الدهور وتعاقب الأيام, آمين

Segal puji bagi Allah, Shalawat dan Salam semoga melimpah kepada baginda Muhammad, Rasul paling utama lagi Mulia.

Contact person :

Ir. Jaafar Dahlan                                                                                                                            

+628128477464

http://www.pengobatanqurani.com                                                                                                

http://www.pengobatanqurani.blogspot.com 

 Address :

1. Apartment Center Point, Bekasi Barat, Jl. jend Ahmad Yani kav.20 Bekasi Barat               2. Perum BAP, Jl. Alam Utama Blok E/5 Bintara Alam Permai, Bintara Jaya, Bekasi \   Barat.

PENGOBATAN QUR`ANI MENYAMPAIKAN HIKAYAT BAHAYANYA MENINGGALKAN SHOLAT

PENGOBATAN QUR`ANI MENYAMPAIKAN HIKAYAT BAHAYANYA MENINGGALKAN SHOLAT
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين ولاعدوان الا على الظالمين والصلاة والسلام على سيدنا
محمد سيدالمرسلين وإمام المتقين وعلى آله وصحبه أجمعين

Diceritakan di dalam kitab Al-kabair الكتاب الكباءىر (Dosa-dosa besar) halaman 23-24 dari bab في ترك الصلاة (MENINGGALKAN SHOLAT), penerbit Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah, Beirut-Libanon, penulis Imam Syamsuddin Muhammad bin Qaimas At-Turkumani Al Fariqi Ad-Dimasyqi Asy-Syafi`i, tentang orang-orang yang meninggalkan kewajiban sholat.

Ada Hikayat seorang wanita Bani Israil datang kepada Nabi Musa Alaihis salam, wanita itu berkata, “ Wahai Utusan Allah, sesungguhnya aku telah melakukan dosa besar dan aku telah bertobat darinya kepada Allah Ta`ala. Maka do`akan kepada Allah Ta`ala agar Dia mengampuni aku dan menerima taubatku.”.

Nabi Musa Alaihis Salam bertanya kepadanya, وماذنبك؟ ,”Apa dosamu ?”. Ia menjawab, “Wahai utusan Allah , aku telah berzina dan melahirkan seorang anak, lalu aku bunuh anak itu.” Nabi Musa Alaihis Salam berkata kepadanya,” Keluarlah kamu hai pelacur, jangan sampai ada api dari langit lalu membakar kita semua karena ulahmu.” Lalu wanita itu keluar dengan hati yang tercabik-cabik. Kemudian Malaikat Jibril Alaihis salam turun kepada Nabi Musa Alaihis Salam dan berkata,” Hai Musa, Tuhan berkata kepadamu,” Mengapa kamu mengusir wanita yang bertobat itu hai Musa!

اَماوجت شرا منها؟ ,“TIDAKKAH KAMU TEMUKAN ORANG YANG LEBIH JELEK DARINYA ?” .
Musa Alaihis Salam bertanya, ياجبريل ومن هوشرمنها؟ ,”HAI JIBRIL ,SIAPAKAH YANG LEBIH JELEK DARINYA ?”, Jibril menjawab,” ترك الصلاة عامداٌ متعمداٌ ( yaitu ),”ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT DENGAN SENGAJA”.                                        

Hikayat lain datang dari seorang Ulama salaf, ia mendatangi seorang saudara perempuannnya yang meninggal, lalu kantongnya yang berisi uang jatuh di dalam kuburannya dan tidak ada yang tahu kejadian tersebut. Setelah itu ia teringat dan kembali lagi ke kuburan itu. Ia membongkar kuburan itu setelah orang-orang pulang dan didapatinya di dalam kuburan itu api yang menyala. Ia segera mengembalikan tanah seperti semula lalu pulang menemui ibunya sambil menangis nangis sedih. Ia berkata,” Ibu ceritakan kepadaku tentang saudariku itu dan apa yang telah dilakukannnya?’. Ibunya berkata,” Mengapa kamu bertanya tentang dia ?”.

Ia menjawab : ياامي رايت قبرها يستعل عليها ناراً ,” Ibu, aku melihat di dalam kuburnya terdapat api yang menyala-nyala.”  

Ibunya menangis dan berkata : ياولدي كانت اختك تتها ون بالصلاة وتوءخرها عن وقتها ,” Anakku, saudarimu itu dulu selalu menyepelekan shalat dan menunda hingga habis waktunya.”

فهذاحل من يوءخرالصلاةعن وقتها فكيف حل من لايصلي؟  Demikianlah kondisi orang yang menunda sholat, lalu bagaimana dengan orang yang meninggalkannya sama sekali ?  

Allah Ta`ala berfirman dalam sura Maryam:59-60 ,” Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek ) yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsu, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.Kecuali orang yang bertobat, beriman dan beramal sholeh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun.”
Dalam surat Al Ma`un :3-4 Allah berfirman,” Maka celakalah orang-orang yang melaksanakan sholat, yaitu orang-orang yang lalai dalam sholat mereka.”
Yang dimaksud Saahuun adalah mereka lalai terhadap sholat dan menyepelekannya.

Nabi Shallallahu Alaihis salam bersabda,” Yang pertama dihisab dari seorang hamba dari amalnya pada hari kiamat adalah sholat; jika benar sholatnya, ia beruntung dan selamat, dan jika kurang, ia menyesal dan merugi.” ( diriwayatkan Ahmad, Abu dawud dan Ibnu majah ).
Di hadits yang lain Rasullullah Alaihis salam bersabda,” Janji antara kami dengan mereka adalah Sholat, barang siapa meninggalkannnya, ia telah kufur.” ( diriwayatkan Ahmad, Abu dawud, Nasa`i, Ibnu majah ).
Kemudian Beliau bersabda lagi,” ( Batas ) antara seorang hamba dengan kekafiran adalah (Perbuatannya) meninggalkan sholat.” ( Diriwayatkan Ahmad, Muslim, Abu dawud,Nasa`i,Tirmidzi dan Ibnu majah ).

Di dalam kitab As-Sunan Rasulullah Shalllallahu Alaihis salam bersabda,” Barang siapa meninggalkan sholat secara sengaja, maka tanggungan Allah telah bebas darinya ”. (diriwayatkan Ibnu majah dan Baihaqi ).

Demikianlah sebagian cuplikan dari isi kitab Al-Kabair, sebenarnya masih banyak ulasan dari ulama terkenal ini Imam Syamsuddin Muhammad bin Qaimas At-Turkumani Al Fariqi,Ad-Dimasyqi,Asy-Syafi`i atau lebih dikenal dengan nama Adz-Dzahabi di kitab ini, tapi karena Fakirnya ilmu maka penulis (lebih tepatnya sebagai “penyadur “) pun hanya sanggup menyerap dan menyampaikan sebagian kecil saja kepada diri penulis pribadi khususnya dan kepada para pembaca umumnya, semoga bermanfaat.
Mari kita memohon kepada Allah Ta`ala agar berkenan membantu kita dalam memelihara sholat tepat pada waktunya dan tidak menyepelekannya. Sesungguhnya Allah Maha Mulia.

Referensi :
1.Kitab Al-kabair الكتاب الكباءىر Syamsuddin Muhammad bin Qaimas At-Turkumani Al Fariqi,Ad-Dimasyqi,Asy-Syafi`i, Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah, Beirut-Libanon
2. Al-Kabair Galaksi Dosa, Asfuri bahri Lc, Darul Falah.

Contact :
Ir. Jaafar Dahlan
+628128477464
http://www.pengobatanqurani.com
http://www.pengobatanqurani.blogspot.com

Address :
1. Apartment Center Point, Bekasi Barat, Jl. jend Ahmad Yani kav.20 Bekasi Barat
2. Perum BAP, Jl. Alam Utama Blok E/5 Bintara Alam Permai, Bintara Jaya, Bekasi Barat.

KLARIFIKASI TULISAN DI BEBERAPA SITUS YANG DIAMBIL DARI www.pengobatanqurani.com dan www.pengobatanqurani.blogspot.com

KLARIFIKASI  TULISAN DI BEBERAPA SITUS YANG DIAMBIL DARI           www.pengobatanqurani.com dan www.pengobatanqurani.blogspot.com

Assalaamualaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.

Kepada para peminat artikel Pengobatan Qur`ani yang terhormat,

Saya sebagai penulis asli sekaligus  pengasuh  www.pengobatanqurani.com dan www.pengobatanqurani.blogspot.com merasa gembira dengan besarnya minat para pembaca terhadap tulisan saya di web tersebut di atas. Besarnya minat para pembaca tersebut tercermin dengan banyaknya saya ketemukan cuplikan-cuplikan copy paste tulisan saya di beberapa situs dan munculnya variant-variant pengobatan qur`ani dengan berbagai nama yang mirip-mirip dengan tulisan dan  nama situs www.pengobatanqurani.com . Saya merasa tersanjung dengan dipakainya beberapa tulisan saya tersebut sebagai bahan promosi atau pengantar untuk produk  pengobatan bersifat qur`ani  di situs-situs  mereka tersebut.

Dengan azas tetap menjunjung etika dan menjunjung azas kejujuran intelektual dan kejujuran iman, saya harap kepada para pembaca  atau  pengguna  atau penggemar tulisan saya DISARANKAN TETAP MEREFERENSIKAN  SUMBER ASLI  www.pengobatanqurani.com  DAN www.pengobatanqurani.blogspot.com   DI TULISAN DI SITUS WEB MEREKA.

Harapan saya agar informasi pengetahuan tentang Pengobatan qur`ani yang sebenarnya bisa didapatkan secara konferehensip tidak partial sehingga gambaran atau pengetahuan ,informasi yang diterima para pembaca atau pemirsa adalah benar tidak menyimpang dari sumber aslinya dari www.pengobatanqurani.com dan www.pengobatanqurani.blogspot.com

Sebagai contoh  kasus yang tidak mencantumkan sumber/link aslinya seperti di bawah berikut.

1.     Contoh-1 : yang terjadi  di http://mitradjaya.com/pengaruh-bacaan-al-quran-terhadap-kesehatan/  

1.1   Di alinea ke-3 -4-5 :

Note : Tulisan dibawah  ini tidak menuliskan link referensi ke  www.pengobatanqurani.blogspot.com   dari  artikel  “Pengobatan Qur`ani menjembatani jarak antara TEOLOGI-SAINS-METAFISIKA “ dipublikasikan Minggu, 22 Januari 2012

“Ayat-ayat Alqur`an yang digunakan dalam pengobatan adalah unsur unsur Metafisika yang akan secara langsung terhubung dengan pusat otak, karena yang memproses fungsi  dst…..

Sayangnya ketika kita membicarakan pengobatan qur’ani (Quranic Healing) maka masih banyak orang yang membayangkan pengobatan secara supranatural dengan kekuatan hipnotis dengan efek placebo yang sudah keluar dari kaedah agama dst…..

Kesembuhan yang belum terungkap adalah rahmat Allah swt. yang misterius, tidak bisa dipecahkan dengan “bagaimana” atau “mengapa” tapi untuk direngkuh dan disyukuri kewujudannya.

1.2   Kemudian alinea ke 7 dan seterusnya sampai selesai :

Note : tulisan ini diambil dari  www.pengobatanqurani.com dari sub tulisan “Apa  Pengaruh Al Qur`an terhadap organ tubuh ? terus apa bisa diukur?

Seorang Ilmuan yang bernama “ Dr. Ahmed El Kadi di  Missouri, USA melakukan riset terhadap pengaruh bacan  AlQur`an terhadap tubuh manusia dan beliau melakukan pengukuran penelitian ini dilakukan terhadap 3 kelompok

1.       Muslim yang bisa berbahasa Arab.

2.       Muslim yang tidak bisa berbahasa Arab

3.       Non-Muslim yang tidak bisa berbahasa Arab    dst.dst…

2.     Contoh -2 :Tulisan  atau sub tulisan di : http://terapipengobatanruqyah.blogspot.com/1998/04/hakikat-penyembuhan-pengobatan-qur.html

2.1   Apakah Penyembuhan Qur’ani (Quranic Healing) itu?                                                     Penyembuhan atau Pengobatan Qur`ani hakikatnya adalah sebentuk  do`a. Ia berupa kumpulan ayat-ayat Al Qur`an ataupun do`a do`a  serta selawat  yang diajarkan  syariat yang diharapkan menjadi upaya kesembuhan dari berbagai gangguan dan penyakit.

Note :  Sub tulisan 2.1 di atas diambil dari www.pengobatanqurani.blogspot.com article : KEAJAIBAN DO`A MENYEMBUHKAN PENYAKIT dipublikasikan Jumat, 15 April 2011 Untuk.

        Sub tulisan 2.2 s/d 2.11 di bawah ini diambil dariwww.pengobatanqurani.com .

2.2   Pengobatan Qur`ani menjembatani jarak antara TEOLOGI-SAINS-METAFISIKA

2.3   Apa tujuan dan manfaat Pengobatan Qur`ani ?

2.4   Mengapa harus Pengobatan Qur`ani ?

2.5   Bagaimana bisa Al Qur`an menjadi penyembuh terhadap tubuh manusia ?

2.6   Apa  Pengaruh Al-Qur`an terhadap organ tubuh ? Terus apa bisa diukur?

2.7   Terus, Sampai dimana jangkauan Pengobatan Qur`ani ini ?

2.8   Kemudian, sejauh mana tingkat kerberhasilannya ?

2.9   Penyakit dan kasus apa saja yang sudah berhasil disembuhkan ?

2.10                        Apakah Pengobatan Qur`ani hanya terbatas pada kelompok Muslim saja?

2.11                        Pengobatan Qur`ani bisa dibarengi dengan pengobatan kedokteran modern ?

Sekali lagi harapan saya kepada para pemirsa pengguna sebagian atau seluruh tulisan saya, demi menjunjung azaz kejujuran intelektual dan agama DISARANKAN TETAP MEREFERENSIKAN  SUMBER ASLI  www.pengobatanqurani.com  DAN www.pengobatanqurani.blogspot.com   DI TULISAN DI SITUS WEB ANDA .

 Wassalamualaikum warrohmatullaahi wabarokatuh.

Pengobatan Qur`ani menghancurkan Sihir & Penyakit dan Al Qur`an sebagai Penyembuh.

Pengobatan Qur`ani menghancurkan Sihir & Penyakit dan Al Qur`an sebagai Penyembuh

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين ولاعدوان الا على الظالمين والصلاة والسلام على سيدنا
محمد سيدالمرسلين وإمام المتقين وعلى آله وصحبه أجمعين

Mempercayai adanya kekuatan sihir bukanlah perbuatan “musyrik” karena adanya sihir sendiri telah dijelaskan oleh Allah Ta`ala dalam firmannya dalam surat Al-Baqoroh:102 ,” Hanya syetan-syetan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia .“
Kemudian dijelaskan juga oleh Rasullallah dalam haditsnya :
“Kebanyakan orang yang mati dari umatku, setelah qadha dan qadar-Nya, karena Anfus (‘Ain)”
(HR. Ath-Thayalisi dalam Musnadnya, no. 1760; ath-Thahawi dalam al-Musykil dan al-Bazzar; serta dihasankan oleh al-Hafizh dalam al-Fath, 10/ 167; dalam as-Silsilah ash-Shahihah, no. 747)
Terdapat pula hadits dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang boleh mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya.” (HR. Muslim).

`Ain termasuk sihir, mempelajari dan mempraktekkan guna-guna adalah sihir,memutuskan ikatan suami istri, aji pengasih atau menumbuhkan kebencian antar manusia dan segala macam praktek klenik adalah sihir. Semua itulah bentuk kesyirikan dan kesesatan kepada Allah swt

Akibat perbuatan sihir, badan kita laksana terkena racun yang sangat merusak. Sedikit demi sedikit perlahan-lahan tubuh kita dirusak dan menjadi lemah, lama kelamaan akan terjadi pelemahan terhadap sistem metabolisme tubuh kita. Bila mana tidak segera diobati maka akan terjadilah kerusakan sistem jaringan otot,syaraf, organ tubuh, yang akan berakibat lebih lanjut ke kerusakan permanen sehingga tubuh benar-benar sakit.
Pengobatan Qur`ani menyebabkan Normalisasi kimia dalam Tubuh dengan Al Qur`an sebagai Penyembuhnya.

PENGOBATAN QUR`ANI BUKANLAH SEJENIS PRAKTEK PERDUKUNAN ATAU PRAKTEK PARANORMAL

PENGOBATAN QUR`ANI BUKANLAH SEJENIS PRAKTEK PERDUKUNAN ATAU PRAKTEK PARANORMAL
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين ولاعدوان الا على الظالمين والصلاة والسلام على سيدنا
محمد سيدالمرسلين وإمام المتقين وعلى آله وصحبه أجمعين

Membahas masalah ini mari kita kutib sebagian isi الكتاب لكباءىر kitab Al-kaba^ir (Dosa-dosa besar) halaman 174 bab تصد يق الكا هن والمنجم (PERCAYA KEPADA DUKUN DAN PARANORMAL ) dari Imam Syamsuddin Muhammad bin Qaimas At-Turkumani Al Fariqi,Ad-Dimasyqi,Asy-Syafi`I atau lebih dikenal dengan nama Adz-Dzahabi, penerbit Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah, Beirut-Libanon,

Ilmu pengobatan qur`ani adalah warisan para ulama yang berdasarkan alqur`an dan sunnah serta kaedah-kaedah ilmu fiqh, sehingga dalam praktiknya harus memperhatikan perkara Halal dan Haram, Penyimpangan dan Kelurusan, Petunjuk dan Kesesatan.

Disebutkan dalam firman Allah swt di surat Al-isra :36 “ Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya.”

Maksudnya “ janganlah kamu mengatakan sesuatu yang kamu tidak ada ilmunya”.

Disebutkan di kitab tersebut halaman 174 bab تصد يق الكا هن والمنجم bahwa percaya kepada dukun dan paranormal termasuk dosa-dosa besar. Terdapat kata Tasydiq  تصد يق yang bermakna sangat berat karena ada pernyataan pembenaran dari Hati. Diharamkan membenarkan sesuatu yang tidak sesuai syariat seperti membenarkan Dukun Al kahin  الكا هن dan Ahli nujum Al munajim  المنجم

Dari Ibnu Abbas Al Walibi meriwayatkan, “ Allah akan menanyakan kepada semua hambaNya tentang apa saja yang mereka gunakan. Maka dalam hal ini terdapat larangan untuk melihat apa yang tidak diperbolehkan, mendengar apa yang dilarang, dan berkehendak terhadap apa yang tidak diperbolehkan.

Allah Ta`ala berfirman dalam surat Jin:26 “ Maha mengetahui yang ghaib dan tidak menampakkan keghaiban-Nya kepada seorangpun. Kecuali orang yang diridhoi-Nya dari para rasul-Nya.”

Rasullullah juga bersabda, “Barang siapa mendatangi seorang dukun, atau seorang juru ramal lalu ia mempercayai apa yang dikatakanya, maka orang itu telah kufur terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad.” ( diriwayatkan Abu Dawud, Tirmidzi,Ibnu majah dari hadits Abu Hurairah.

Jadi bila ada yang mengatakan bahwa perbintangan termasuk perkara Ghaib adalah kafir, wallahi `Alam. Ulama berkata “ jika seorang muslim mengatakan, Kami diturunkan hujan BERKAT BINTANG INI, maka orang tersebut jelas-jelas telah kafir dan murtad.

Percaya nasib baik dan buruk dengan tanda arah terbangnya burung. Percaya pada ramalan keberuntungan dan kesialan dengan hitungan aneh dan ajaib. Percaya kepada ramalan kartu dan sebagainya…semuanya mengikis iman kita dan akhirnya kita benar-benar tersesat dan murtad dari agama Allah.

Rasullullah Shalllallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “ Barang siapa mendatangi peramal lalu mempercayai apa yang dikatakannya maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari” ( diriwayatkan Muslim dari hadits shafiyyah binti Ubaid Radiallahu Anha dari seorang istri Rasullullah Shalllahu Alaihi wa salam ).

Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasullullah Shalllallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “ Barang siapa mempelajari satu macam dari ilmu nujum maka ia telah mempelajari satu macam dari ilmu sihir, ilmu akan bertambah dengan bertambahnya ia mempelajarinya “.

Ali bin Abi Thalib berkata, “seorang dukun adalah tukang sihir sedangkan tukang sihir adalah kafir”

Jadi marilah kita berdoa memohon keselamatan dan penjagaan Allah dari bahaya sihir dan Nujum.

Ir. Jaafar Dahlan
+628128477464
http://www.pengobatanqurani.com

Alamat :
1. Apartment Center Point, Bekasi Barat, Jl. jend Ahmad Yani kav.20 Bekasi Barat
2. Jl. Alam Utama Blok E/5 Bintara Alam Permai, Bintara Jaya, Bekasi Barat.

PENGOBATAN QUR`ANI ADALAH KARUNIA DAN PEMBERIAN KHUSUS ILAHI , BENARKAH DEMIKIAN ? KEPADA SIAPA DIBERIKANNYA DAN BAGAIMANA WUJUDNYA ?

 PENGOBATAN QUR`ANI ADALAH KARUNIA DAN PEMBERIAN KHUSUS ILAHI , BENARKAH DEMIKIAN ? KEPADA SIAPA DIBERIKANNYA DAN BAGAIMANA WUJUDNYA ?

Judul yang tersebut di atas agak terkesan sangat khusus, seakan-akan hanya orang –orang tertentulah yang bisa memilki pengetahuan tersebut. Seakan-akan tidak ada yang bisa memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu dan tidak ada yang mampu meraihnya kecuali orang-orang yang mahir dari kalangan Ulama, para ahli Ilmu dan penghuni maqom penyingkapan bathin.

Benarkah demikian ?

Terdorong oleh perkara besar itulah, penulis dengan pengetahuan yang minim ingin menulis sebuah artikel sederhana mencoba menjawab pertanyaan besar tersebut  ditinjau  dari tingkatan tingkatan kemampuan penguasaan setiap  individu dan kadar akal mereka.

Menjawab pertanyan tersebut penulis terinspirasi dengan isi kitab Sayyid Haidar Amuli  seorang intelektual Muslim terkemuka berjudul “Asrar asy-Syari`ah wa Athwar ath-Thariqah wa Anwar Al-Haqiqah”. Beberapa kalimat di kitab tersebut, sengaja penulis cuplik langsung tidak merubahnya, kuatir  terjadi perubahan makna sebenarnya seiring dengan perubahan kalimatnya.

Sebuah pengetahuan umumnya diperoleh melalui proses pembelajaran dan penalaran. Perlu disadari terlebih dahulu bahwa kesiapan dan kemampuan menerima sesuatu pengetahuan adalah berbeda-beda pada setiap individu. Tidak mungkin semua orang berada pada satu tingkatan yang sama. Ada suatu pengetahuan, yang tidak setiap orang bisa memahaminya dan tidak setiap individu bisa mengetahuinya. Ada di dalamnya terdapat rahasia-rahasia yang hanya diketahui oleh orang-orang khusus (khawwash ), bahkan dilarang disiarkan dikalangan yang bukan ahlinya. Sebagai contoh paling sederhana pengetahuan tentang Bom Nuklir, pengetahuan Rekayasa genetika / kloning makhluk hidup  dan lain sebagainya.

Allah swt berfirman  dalam QS Al Maidah : 48 “Untuk setiap umat di antara kalian, kami berikan aturan dan jalan yang terang “.

Allah swt juga menjelaskan adalah tidak sama posisi orang berilmu dengan tidak berilmu.

Dalam Al qur`an di surat Azzumar juga dikatakan : …“Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS. Az-Zummar: 9)

Di  al-Qur’an Surat al-Mujadalah  juga berbunyi : ”…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”  (QS. al-Mujadalah :11)

Imam Ibnul Qayyim al Jauzi, semoga Allah merahmatinya mengatakan,” Al Qur`an adalah obat penyembuh yang paling sempurna bagi semua penyakit jiwa dan raga, serta penyakit dunia dan akhirat. Tapi tidak setiap orang layak mendapat taufik dari Allah untuk melakukan pengobatan dengan Al Qur`an ! namun jika orang yang sakit mengobati penyakitnya dengan Al Qur`an dengan penuh keimanan dan kesungguhan hati, penyerahan total kepada Allah, keyakinan yang penuh menyeluruh,serta memenuhi semua persyaratan yang lainnya, niscaya tidak pernah ada penyakit yang mampu mengalahkannya,…………demikian pendapat Ulama besar tersebut.

Perbedaan itulah yang melahirkan tingkatan-tingkatan  individu pada penguasaan ilmu pengetahuan yang sesuai kadar akal mereka. Ada yang masuk kategori orang awam, ada masuk kategori orang khusus sampai pada tingkatan tertinggi Khash al khash ( khusus dari khusus ). Ilmu kedokteran sebagai contohnya, ada orang yang tidak jadi dokter ( Awam ), ada yang jadi dokter umum ( khusus ), ada yang jadi dokter spesialis ( khusus dari khusus ).

Dengan kenyataan itu, jadi tidak dibenarkan mengingkari  adanya tingkatan-tingkatan individu dan tidak dibenarkan pula mencela siapapun dari tingkatannya. Dengan demikian tingkatan-tingkatan itu mencakup semuanya dan memenuhi hak semuanya.

Pertanyaan besarnya adalah Kepada siapa karunia itu diberikan  dan bagaimana wujudnya ?

Jawaban : Pengetahuan pengobatan qur`ani adalah Karunia Ilahi dan pemberian khusus dari Allah swt yang hanya diberikan kepada orang-orang yang mau menempuh proses pembelajaran dan penalaran sesuai tuntunan Syareat,Tareqat,dan Hakikat agama. Ketiga unsur ini merupakan kesatuan yang memiliki esensi yang sama yang tidak ada perbedaan satu sama lain. Pelakunya dituntut untuk memiliki kesiapan dan kemampuan mendengar, menerima dan memahami kata-kata yang pelik berupa penjelasan syareat Nabi dan ketentuan Ilahi, sehingga akhirnya mencapai tingkatan `Ilm al yaqin, `ain al yaqin dan haaq al yaqin melalui proses penyerahan diri ( taslim ), pembenaran ( Tasdiq), pengakuan ( Iqrar ) dan penunaian amal sholeh ( ada )sesuai teladan Rasulullah saw.

Semua itu meskipun tingkatannya berbeda pada setiap individu kembali pada satu hakikat berupa syareat Rasul dan ketentuan Ilahi.

Wujud hasil yang didapat tentu berdasarkan tingkatan masing-masing individu sesuai kadar akal mereka. Ada yang dapat banyak ada yang dapat sedikit, bertingkat tingkat, ada yang khusus ada pula khusus dari khusus. Kenyataannya sulit untuk menuntut meraih pengetahuan pengobatan qur`ani ini, tapi sesuai dengan kaidah kaidah Ilmu Fiqh :

1. Maa Laa yudroku kulluhu laa yutroku kulluhu. Yang artinya : “sesuatu yang tidak dapat dicapai keseluruhannya, tidak ditinggal keseluruhannya “.

2. Maa laa yudroku kulluhu laa yutroku ba`dhohu yang artinya “ sesuatu yang tidak dapat dicapai seluruhnya tidak ditinggalkan sebagiannya.”

3. Al masyaqqotu tajlibut-taysiiro yang artinya “Kesukaran itu menimbulkan adanya kemudahan”.

Maka beberapa individu masih dimungkinkan untuk meraih pengetahuan tersebut tentu dengan wujud hasil yang berbeda-beda dan bertingkat tingkat.

Jadi tujuan utama dari pembahasan ini adalah menunjukkan bahwa :

1.  Kepemilikan Pengetahuan pengobatan qur`ani melalui suatu proses pembelajaran dan penalaran yang panjang mengikuti hukum dan kaedah  syareat, tareqat dan hakekat teladan Rasul dan ketentuan Ilahi, bukan melalui proses instan.

2. Tidak semua orang layak melakukan praktek pengobatan qur`ani, karena perolehannya harus melalui suatu proses pembelajaran dan penalaran dibawah bimbingan akhlinya seorang Syeikh yang paripurna dalam ilmu-ilmu syariat, tarekat dan hakikat yang telah mencapai batas kesempurnaan pada tingkatan-tingkatan tersebut karena pengetahuannya tentang penyakit-penyakit (jasmani & Jiwa ) dan obat-obatnya serta mampu melakukan penyembuhan atasnya. Layaknya jadi seorang  dokter yang menempuh pendidikan  di universitas yang lulus dibawah pengajaran, bimbingan dan pengawasan seorang professor. Tentu dokter tersebut sudah mendapat bekal ilmu dan pengakuan dari Professor pembimbingnya untuk berhak praktek jadi seorang dokter.

Ada materi pengetahuan, ada proses pembelajaran, ada penalaran,ada penyerahan diri ( taslim ), ada pembenaran ( Tasdiq), ada pengakuan ( Iqrar ) dan ada penunaian amal sholeh ( ada ) sesuai teladan Rasulullah saw. Tidak bisa didapat dengan cara instan, tidak bisa sim-salabim tiba tiba dalam waktu yang sangat singkat dalam hitungan hari  sudah menjadi praktisi pengobatan.

Pertanyaan kritisnya adalah siapa yang layak melakukan Praktek pengobatan Qur`ani ?

Tentu yang pantas melakukannya  adalah orang yang berilmu, paham ilmu tauhid, punya kesungguhan hati, Ikhlas-penyerahan total kepada Allah, keyakinan yang penuh menyeluruh kepada Allah swt. yang telah mendapat izin dan pengakuan dari Syeikh pembimbingnya.

 Insya Allah….

Ir. jaafar dahlan

http://www.pengobatanqurani.blogspot.com   or  www.pengobatanqurani.com

PENYAKIT TIDAK TERDETEKSI SECARA MEDIS

Note :
Tulisan ini diambil dari tulisan “kesan dan pengalaman” seorang Tetangga RT, yang menderita ” penyakit yang tidak bisa dideteksi secara uji klinis ” yang Alhamdulillah sudah sembuh dan bisa menjalani hidup normal kembali.
http://pengobatanqurani.com/ dan http://pengobatanqurani.blogspot.com/

“Penyakit tidak dikenal dokter”

Sudah 3 rumah sakit kami datangi dengan hasil Laboratorium yang sama hasilnya bahwa saya tidak menderita sakit apapun. Kenyataannya bahwa saya menderita sakit. Badan saya semakin kurus, pucat, lemah, gampang sakit, bahkan saya sudah tidak menstruasi selama berbulan-bulan padahal saya tidak sedang hamil. Banyak dokter dan bidan sudah kami kunjungi untuk periksa, hasilnya tetap sama : Tidak hamil dan tidak menderita sakit apapun. Kami hanya diberi vitamin, bukan obat. Penderitaan kami makin terasa lengkap dengan perobahan akhlak anak kami yang semakin susah dinasihati, bahkan cenderung semakin kurang ajar sama orang tua. Ditambah-tambah toko tempat usaha kami makin sepi pengunjungnya. Konon katanya sudah 2 orang penyewa sebelumnya yang sudah bangkrut di tempat kami sewa ini.
Alhamdulillah, kami dikenalkan oleh Security komplek ( Mas Epri ) ke Pak Jaafar. Kami menjalani terapi spiritual sebanyak 10 kali. Pada terapi yang ke-2, setelah minum air do`a dari Pak Jaafar, saya merasa mual dan akhirnya muntah. Di muntahan tersebut terdapat sepotong daging sebesar jempol yang bergerak-gerak. Ternyata setelah diperiksa oleh suami saya benda tersebut adalah “PACET” dan masih hidup. Kami teruskan pengobatan kami, termasuk anak dan toko kami ke Pak Jaafar. Alhamdulillah tidak sampai 10 kalipun sudah terasa sembuh. Anak kamipun kembali normal akhlaknya, saya bisa hamil kembali dan sudah melahirkan anak kami yang ke dua dan juga usaha kami semakin baik, sekarang sudah punya toko yang ke-2.

Wassalam,
Ibu Mrym /Bapak Jmk
( nama dan identitas dirahasiakan, bila ada yang perlu informasi lebih lanjut bisa hubungi http://pengobatanqurani.com/ dan http://pengobatanqurani.blogspot.com/ )

STAMINA DROP TANPA ADA OBATNYA

Informasi lebih lanjut : http://pengobatanqurani.com/ dan
http://pengobatanqurani.blogspot.com/

Mempercayai adanya kekuatan sihir bukanlah perbuatan “musyrik”

Mempercayai adanya kekuatan sihir bukanlah perbuatan “musyrik” karena adanya sihir sendiri telah dijelaskan oleh Allah Ta`ala dalam firmannya dalam surat Al-Baqoroh:102 ,” Hanya syetan-syetan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia .“ Kemudian dijelaskan juga oleh Rasullallah dalam haditsnya : “Kebanyakan orang yang mati dari umatku, setelah qadha dan qadar-Nya, karena Anfus (‘Ain)” (HR. Ath-Thayalisi dalam Musnadnya, no. 1760; ath-Thahawi dalam al-Musykil dan al-Bazzar; serta dihasankan oleh al-Hafizh dalam al-Fath, 10/ 167; dalam as-Silsilah ash-Shahihah, no. 747) Terdapat pula hadits dari Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang boleh mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya.” (HR. Muslim). `Ain termasuk sihir, mempelajari dan mempraktekkan guna-guna adalah sihir,memutuskan ikatan suami istri, aji pengasih atau menumbuhkan kebencian antar manusia dan segala macam praktek klenik adalah sihir. Semua itulah bentuk kesyirikan dan kesesatan kepada Allah swt Akibat perbuatan sihir, badan kita laksana terkena racun yang sangat merusak. Sedikit demi sedikit perlahan-lahan tubuh kita dirusak dan menjadi lemah, lama kelamaan akan terjadi pelemahan terhadap sistem metabolisme tubuh kita. Bila mana tidak segera diobati maka akan terjadilah kerusakan sistem jaringan otot,syaraf, organ tubuh, yang akan berakibat lebih lanjut ke kerusakan permanen sehingga tubuh benar-benar sakit. Pengobatan Qur`ani menyebabkan Normalisasi kimia dalam Tubuh dengan Al Qur`an sebagai Penyembuhnya.

KLARIFIKASI TULISAN DI BEBERAPA SITUS YANG DIAMBIL DARI www.pengobatanqurani.com dan www.pengobatanqurani.blogspot.com

wAssalaamualaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.
Kepada para peminat artikel Pengobatan Qur`ani yang terhormat,
Saya sebagai penulis asli sekaligus pengasuh http://www.pengobatanqurani.com dan http://www.pengobatanqurani.blogspot.com merasa gembira dengan besarnya minat para pembaca terhadap tulisan saya di web tersebut di atas. Besarnya minat para pembaca tersebut tercermin dengan banyaknya saya ketemukan cuplikan-cuplikan copy paste tulisan saya di beberapa situs dan munculnya variant-variant pengobatan qur`ani dengan berbagai nama yang mirip-mirip dengan tulisan dan nama situswww.pengobatanqurani.com . Saya merasa tersanjung dengan dipakainya beberapa tulisan saya tersebut sebagai bahan promosi atau pengantar untuk produk pengobatan bersifat qur`ani di situs-situs mereka tersebut.

Dengan azas tetap menjunjung etika dan menjunjung azas kejujuran intelektual dan kejujuran iman, saya harap kepada para pembaca atau pengguna atau penggemar tulisan saya DISARANKAN TETAP MEREFERENSIKAN SUMBER ASLI http://www.pengobatanqurani.com DAN http://www.pengobatanqurani.blogspot.com DI TULISAN DI SITUS WEB MEREKA.

Harapan saya agar informasi pengetahuan tentang Pengobatan qur`ani yang sebenarnya bisa didapatkan secara konferehensip tidak partial sehingga gambaran atau pengetahuan ,informasi yang diterima para pembaca atau pemirsa adalah benar tidak menyimpang dari sumber aslinya dari http://www.pengobatanqurani.com dan http://www.pengobatanqurani.blogspot.com .
Sebagai contoh kasus yang tidak mencantumkan sumber/link aslinya seperti di bawah berikut.
1. Contoh-1 : yang terjadi di http://mitradjaya.com/pengaruh-bacaan-al-quran-terhadap-kesehatan/
1.1 Di alinea ke-3 -4-5 :
Note : Tulisan dibawah ini tidak menuliskan link referensi ke http://www.pengobatanqurani.blogspot.com dari artikel “Pengobatan Qur`ani menjembatani jarak antara TEOLOGI-SAINS-METAFISIKA “ dipublikasikan Minggu, 22 Januari 2012
“Ayat-ayat Alqur`an yang digunakan dalam pengobatan adalah unsur unsur Metafisika yang akan secara langsung terhubung dengan pusat otak, karena yang memproses fungsi dst…..
“Sayangnya ketika kita membicarakan pengobatan qur’ani (Quranic Healing) maka masih banyak orang yang membayangkan pengobatan secara supranatural dengan kekuatan hipnotis dengan efek placebo yang sudah keluar dari kaedah agama dst…..
Kesembuhan yang belum terungkap adalah rahmat Allah swt. yang misterius, tidak bisa dipecahkan dengan “bagaimana” atau “mengapa” tapi untuk direngkuh dan disyukuri kewujudannya.

1.2 Kemudian alinea ke 7 dan seterusnya sampai selesai :
Note : tulisan ini diambil dari http://www.pengobatanqurani.com dari sub tulisan “Apa Pengaruh Al Qur`an terhadap organ tubuh ? terus apa bisa diukur?
Seorang Ilmuan yang bernama “ Dr. Ahmed El Kadi di Missouri, USA melakukan riset terhadap pengaruh bacan AlQur`an terhadap tubuh manusia dan beliau melakukan pengukuran penelitian ini dilakukan terhadap 3 kelompok
1. Muslim yang bisa berbahasa Arab.
2. Muslim yang tidak bisa berbahasa Arab
3. Non-Muslim yang tidak bisa berbahasa Arab dst.dst…

2. Contoh -2 :Tulisan atau sub tulisan di : http://terapipengobatanruqyah.blogspot.com/1998/04/hakikat-penyembuhan-pengobatan-qur.html

2.1 Apakah Penyembuhan Qur’ani (Quranic Healing) itu? Penyembuhan atau Pengobatan Qur`ani hakikatnya adalah sebentuk do`a. Ia berupa kumpulan ayat-ayat Al Qur`an ataupun do`a do`a serta selawat yang diajarkan syariat yang diharapkan menjadi upaya kesembuhan dari berbagai gangguan dan penyakit.

Note : Sub tulisan 2.1 di atas diambil dari http://www.pengobatanqurani.blogspot.com article : KEAJAIBAN DO`A MENYEMBUHKAN PENYAKIT dipublikasikan Jumat, 15 April 2011 Untuk.
Sub tulisan 2.2 s/d 2.11 di bawah ini diambil dari http://www.pengobatanqurani.com .
2.2 Pengobatan Qur`ani menjembatani jarak antara TEOLOGI-SAINS-METAFISIKA
2.3 Apa tujuan dan manfaat Pengobatan Qur`ani ?
2.4 Mengapa harus Pengobatan Qur`ani ?
2.5 Bagaimana bisa Al Qur`an menjadi penyembuh terhadap tubuh manusia ?
2.6 Apa Pengaruh Al-Qur`an terhadap organ tubuh ? Terus apa bisa diukur?
2.7 Terus, Sampai dimana jangkauan Pengobatan Qur`ani ini ?
2.8 Kemudian, sejauh mana tingkat kerberhasilannya ?
2.9 Penyakit dan kasus apa saja yang sudah berhasil disembuhkan ?
2.10 Apakah Pengobatan Qur`ani hanya terbatas pada kelompok Muslim saja?
2.11 Pengobatan Qur`ani bisa dibarengi dengan pengobatan kedokteran modern ?
Sekali lagi harapan saya kepada para pemirsa pengguna sebagian atau seluruh tulisan saya, demi menjunjung azaz kejujuran intelektual dan agama DISARANKAN TETAP MEREFERENSIKAN SUMBER ASLI http://www.pengobatanqurani.com DAN http://www.pengobatanqurani.blogspot.com DI TULISAN DI SITUS WEB ANDA .
Wassalamualaikum warrohmatullaahi wabarokatuh.